Sabtu, 15 Desember 2018 - Bapak Aryo Nugroho menjalankan peran selaku akademisi mewakili Fasilkom Narotama dan praktisi dunia industri teknologi informasi. Temanya IOT, acara digelar bersamaan dengan penerimaan raport, yaitu Pameran Karya siswa program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
Bertindak selaku reviewer bersama Ketua Komite Sekolah SMKN 1 Surabaya dan CEO Inosoft. Peran kecil untuk memberi semangat kepada siswa SMK mulai membuat karya sejak dini. Banyak konsep yang mampu diwujudkan meski dengan cara sederhana. Semoga bermanfaat..
Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Magang / Praktik Kerja :
Mahasiswa telah memenuhi syarat Magang / Praktik Kerja, diantaranya adalah: telah
menyelesaikan minimal 80 sks dan telah memasukkan Mata
Kuliah Magang / Praktik Kerja di KRS semester berjalan
Mahasiswa
mengunduh dan mengisi Form Proma-A (FM.FIK.10.01), isian sebaiknya diketik,
kemudian diserahkan ke Ka. Prodi dengan dilampiri KRS (FM.FIK.02.02)
semester berjalan dan Transkrip Mata Kuliah (FM.FIK.06.02) dan juga dilampiri dengan Proposal Magang / Praktik Kerja
Staf Fakultas
membuat Surat Pengantar ke tempat Magang / Praktik Kerja yang dipilih oleh mahasiswa
Mahasiswa
menerima Surat Pengantar tersebut kemudian mengirimkannya ke tempat Proma
sebagai bahan pengajuan Surat Balasan dari tempat Proyek Magang / Praktik Kerja
Instansi
atau lembaga tempat Magang / Praktik Kerjamembuat surat balasan Magang / Praktik Kerja
Mahasiswa
mengajukan Form Proma-B (FM.FIK.10.02) yang dilampiri dengan Surat Balasan dari
tempat Magang / Praktik Kerja
Ka.
Prodi menunjuk Dosen sebagai Dosen Pembimbing Proma pada Form Proma-B (FM.FIK.10.02)
Staf Fakultas
membuat Surat Pengantar ke Dosen
Pembimbing yang ditandatangani Ka. Prodi disertai dengan Berita Acara Bimbingan Magang / Praktik Kerja(FM.FIK.10.04)
Mahasiswa
menghubungi dosen pembimbing (paling
lambat 7 hari dari tanggal penunjukan dosen pembimbing)untuk
mendapatkan tugas Magang / Praktik Kerja atau Tugas bisa diberikan oleh Pembimbing Lapangan di
tempat Magang / Praktik Kerja
Dosen
Pembimbing atau Pembimbing Lapangan memberikan tugas Proyek Magang / Praktik Kerja
Mahasiswa
melaksanaan Magang / Praktik Kerjadalam waktu 1-2 bulan, bisa dilaksanakan pada saat Liburan
Semester
Mahasiswa
mengisi Jurnal Kegiatan Magang / Praktik Kerja (FM.FIK.10.03)
Pembimbing
Lapangan menandatangai Jurnal Kegiatan Magang / Praktik Kerja (FM.FIK.10.03)
Mahasiswa
menyusun laporan Magang / Praktik Kerja
Mahasiswa
melakukan bimbingan Proma ke dosen pembimbing
Dosen
Pembimbing menandatangani dan memberikan nilai di Berita Acara Bimbingan Magang / Praktik Kerja Proma (FM.FIK.10.04)
Pembimbing
Lapangan menandatangani Lembar Penilaian Magang / Praktik Kerja (FM.FIK.10.05)
dan memberi Nilai Magang / Praktik Kerjamahasiswa
Mahasiswa
mengumpulkan Laporan Proma Hardcopy rangkap 1 dan Softcopy berupa CD ke
Fakultas, laporan Magang / Praktik Kerja dikumpulkan paling lambat 1 bulan setelah Magang / Praktik Kerjaberakhir
Ka.
Prodi memasukkan nilai Magang / Praktik Kerjamahasiswa ke sistem informasi akademik
Fakultas
menyerahkan laporan Magang / Praktik Kerja mahasiswa ke Perpustakaan
Perpustakaan
menerima Laporan Magang / Praktik Kerja Mahasiswa dan memasukkan ke dalam database koleksi
Perpustakaan
Selama Masa Pandemi pengajuan Proma bisa dilakukan melalui email : fikonaro@narotama.ac.id
Form - Form Magang / Praktik Kerja yang digunakan adalah sebagai berikut :
Hiring Indonesia Ethical Hackers for U.S Based Cybersecurity Company
To be honest, our interviews are brutal. If you can get hired here, you can get hired anywhere. You'll work harder than anywhere else and you won't have a team to hide in.
So why us? Because you want to do something with your life. You want to see progress being made. You want to change the way the narrative will play out. You are bored, and want the world to be less boring. And at the end of the day, you want to win.
Crack this puzzle for further info ;
59 6f 75 72 20 43 75 72 69 6f 75 73 2c 20 41 77 65 73 6f 6d 65 20 6a 75 73 74 20 77 68 61 74 20 77 65 20 6e 65 65 64 2e 20 20 59 6f 75 e2 80 99 76 65 20 70 61 73 74 20 74 68 65 20 66 69 72 73 74 20 74 65 73 74 2e 20 53 65 65 20 69 66 20 79 6f 75 20 63 61 6e 20 70 61 73 73 20 74 68 65 20 72 65 73 74 20 74 6f 20 65 61 72 6e 20 61 20 63 61 72 65 65 72 20 6c 69 6b 65 20 6e 6f 20 6f 74 68 65 72 2e 20 20 45 6d 61 69 6c 20 44 69 61 73 4e 61 67 61 41 6c 70 68 61 40 47 6d 61 69 6c 2e 63 6f 6d
We'll take you much more seriously than if you tell us you have great "business ideas" and understand we are very busy but just want to meet for 20 minutes for coffee.
Kali Linux
terdiri dari banyak alat canggih tetapi Anda tidak dapat menggunakannya
dengan baik jika Anda tidak menguasai sistem operasi yang mendasarinya.Buku ini mencakup semua yang perlu Anda ketahui untuk dapat secara efektif menggunakan dan menyebarkan Kali Linux.
Buku
ini akan membahas penggunaan Linux dasar untuk pemula, manajemen paket
Debian dan penggunaannya, instalasi Kali, konfigurasi, keamanan, dan
penggunaan Kali lanjutan termasuk bagaimana Kali digunakan sesuai dalam perusahaan
dan peran Kali dalam berbagai fase penilaian keamanan. Buku ini
akan berfungsi sebagai pengantar Kali untuk pemula tetapi juga untuk
melayani pengguna yang mengikuti sertifikasi Kali dan pengguna tingkat
lanjut yang mencari kasus dan inspirasi penggunaan yang lebih mendalam. Silakan unduh bukunya disini: Buku Gratis Kali Linux Revealed
Bimo Gumelar, Fulltime Lecturer and Professional Researcher in Neuroscience Computing and Human-Computer Interaction, specialized on Auditory Cognitive Modelling Using Neuromorphic Platform. He is responsible of the Human Computer Interaction and Research Methodology course. (E-mail: bimo.gumelar@narotama.ac.id)
Wow, UNNAR berhasil masuk 30 Besar Perguruan Tinggi di Indonesia versi Webometric. Prestasi luar biasa yang patut disyukuri.
Webometric sendiri adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh universitas atau perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University) melalui Website universitas tersebut. Sebagai alat ukur (Webomatric) sudah mendapat pengakuan dunia termasuk di Indonesia.
Kriteria penilaian yang digunakan oleh Webometrics kali ini berubah dari sebelumnya. Selama ini Webometrics menggunakan kriteria size, visibility, rich text, dan scholary, namun kali ini Webometrics menggunakan presence (20%), impact (50%), openness (15%), dan excellence (15%) sebagai kriteria penilaian.
Webometric bukanlah tujuan akhir, namun webometric yang merupakaan pemetaan dari kekuatan UNNAR di bidang Social Networking baik internal sekaligus ekternal. Perangkingan ini memacu partisipasi ke masyarakat luas, salah satunya dari publikasi penelitian. Lihat Juga: UNNAR masuk 6 besar Versi SINTA Ristek Dikti.
Surat Keputusan Rektor tentang KalenderAkademik Universitas Narotama Tahun Akademik 2018/2019.
Sebelum Liburan, Silakan cek terlebih dahulu Kalender Akademik TA 2018/2019. Ada beberapa informasi yang perlu saudara ketahui disana agar liburan menjadi nyaman karena sudah siap menyambung semester baru.
Pada 22 Juli 2018, Fasilkom Universitas Narotama kedatangan 2 orang pemateri yang expert di bidang teknologi, dimana acara ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh Komunitas AndroidDev Surabaya dibantu oleh DSC Narotama, Jobhun, DiLo Surabaya, Lazday Indonesia dan JetBrains.
Pemateri pertama, Nur Rohman, merupakan seorang Android Engineer di Dicoding. Ia memperkenalkan sebuah platform dimana para Beginner maupun Intermediate Developer (khususnya Android) dapat mengembangkan skillnya untuk menjadi seorang expert melalui modul - modul praktis berbahasa Indonesia, yaitu Dicoding. Dicoding membuka 2 kelas Android yang materinya keep up-to-date, yaitu MADE (Menjadi Android Developer Expert) serta KADE (Kotlin Android Developer Expert).
Pemateri utama, Nurendrantoro Singgih, VP Technology Helpster Company Limited yang juga merupakan Intel Innovator serta Ex-CTO OLX Indonesia membawakan materi mengenai “The Magic of Kotlin”.
Dimana “Kotlin” sendiri merupakan bahasa yang secara resmi menjadi bahasa yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android yang telah dirilis pada Google I/O tahun 2017 lalu. Kotlin sendiri menjadi bahasa yang lebih ringkas daripada pendahulunya, yaitu Java. Bukan hanya untuk mengembangkan aplikasi Android, Kotlin bisa digunakan di banyak platform seperti IOS Apps, Backend / Web Services, Data Science hingga IoT.
Tidak hanya mengundang 2 expert Tech Engineer, tapi juga ada dari DiLo Surabaya yang memberikan informasi dan wawasan untuk para peserta. DiLo memberikan banyak support kepada mahasiswa, komunitas, industri kreatif serta para developer maupun remote worker dengan memberikan ruang kerja (coworking space) serta pelatihan maupun program - program (seperti Indigo Incubator).
Acara ini berlangsung dengan baik, dihadiri oleh banyak peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa, developer dan lainnya adalah siswa - siswa setara SMK yang sangat antusias untuk belajar.
Alhamdulillah, Puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, UNIVERSITAS NAROTAMA berhasil meraih PERINGKAT ke-9 dari seluruh PTS se-Indonesia.
Peringkat perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia dlm 3 tahun terakhir unt publikasi ilmiah bereputasi (terindeks SINTA - Science and Technology), oleh Kemenristek Dikti, 21 Juni 2018.
1. Telkom University 2. Binus 3. UII 4. Univ Pendidikan Ganesha 5. UM Yogjakarta 6. UM Surakarta 7. Univ Ahmad Dahlan 8. Unisba 9. Univ Narotama 10. Univ Trisakti
LSP Universitas Narotama, menginformasikan akan melaksanakan Uji kompetensi tanpa biaya asesmen ( gratis) berdasarkan pada ketentuan sebagaimana disebutkan diatas.
Awalnya butuh ratusan tahun utk pindah fase, kian ke sini kian cepat ... bagi para pebisnis, terjangan revolusi industri benar2 mengerikan ... bluebird yg dulunya gagah, tepar oleh grab dan gojek ... bca yg dulu aplikasinya keren banget, sekarang terlihat jadul dibanding mandiri online atau ocbc nisp one mobile ... pebisnis yg ga mau belajar, umurnya ga akan panjang
... di lain pihak, ini timing terbaik bagi para akademisi utk memberi ancaman tambahan ke industri, karena ungkapan theory drives practice and practice drives theory, sudah semakin kasat mata ... masih nyaman hidup hanya dengan keluar masuk kelas? siap2 digantikan oleh para pebisnis yg keluar masuk kelas, membawa kasus2 riil dunia industri dan memecahkannya dengan berbagai teori para akademisi ... 😉
(Fb-RomiSW)
JAKARTA- Chief Executive Officer (CEO) PT Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang menyarankan kepada setiap perusahaan untuk jeli menggunakan solusi Open Source. Hal itu berkaca dari sangketa hukum antara Oracle VS Google terkait tuduhan pelanggaran hak cipta penggunaan Java API (Application Programming Interace) pada dalvik yang merupakan bagian dari sistem operasi Android.
Sangketa tersebut akhirnya dimenangkan oleh Oracle. Namun sangketa tersebut telah memiliki dampak besar, tidak hanya bagi kedua perusahaan yang berseteru tapi juga bagi industri software terutama Open Source.
Menurut Julyanto, kemenangan Oracle tersebut menjadi berita besar di kalangan profesional TI, terutama bagi mereka yang berkecimpung dan menggunakan software berbasis Open Source. Ada banyak implementasi software Open Source yang bisa menjadi subyek tuntutan berikutnya baik oleh Oracle maupuan pemilik software propietary lain, seperti Microsoft, SAP, dan sebagainya.
“Dari kasus tersebut kita semua bisa berkaca, meskipun diuntungkan oleh ketersediaan software Open Source yang memberikan alternatif solusi lebih baik dan efektif, namun kita juga harus jeli agar tidak salah memilih. Karena tidak semua software open source adalah Open Source murni atau tidak ternoda hak cipta propietary yang terkait dengan lisensi komersial,” kata Julyanto melalui siaran pers, Kamis (5/4).
Menurut Julyanto, pada umumnya software Open Source dibuat untuk satu tujuan ideal sebagai bagian dari infrastruktur TI secara umum, seperti Sistem Operasi Linux, Database Relational PostgreSQL, Kannel SMPP Gateway, Apache Web Server, dan sebagainya.
“Meski demikian, ada pula software yang didistribusikan dalam bentuk kode sumber dengan lisensi Open Source, tetapi juga memiliki lisensi komersial sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai Open Source murni, salah satu contohnya MySQL, Jboss, dan masih banyak lagi,” ujar Julyanto.
Julyanto juga menjelaskan, ada pula inisiasi awal pengembangan software yang dilakukan oleh komunitas dengan tujuan menggantikan fungsi software propietary. Upaya pengembangan software tersebut dalam perjalanannya berupaya meniru fitur, mekanisme, dan yang paling sering adalah antarmuka pengguna (UI). Hal tersebut bisa berpotensi menjadi sengketa hukum di masa mendatang, terutama setelah adanya preseden kasus Oracle vs Google ini.
“Pelajaran yang harus kita petik dari kasus Oracle vs Google adalah perlunya kehati-hatian dalam mengadopsi teknologi berbasiskan Open Source. Sebab, tidak ada yang menginginkan migrasi dan perubahan yang sudak dilakukan akan menjadi bumerang di masa mendatang,” kata Julyanto..
Julyanto juga menuturkan, pada dasarnya setiap software memiliki risiko, tanpa kecuali pengadopsian software Open Source. “Perlu dilakukan langkah pendekatan dan metodologi yang baik yakni menggunakan vendor yang mumpuni, mampu mengambil alih semua tanggung jawab legal terkait penggunaan software tersebut, mampu melaksanakan proses implementasi, migrasi, dan mengoperasikan dengan baik, serta tentunya ketersediaan portofolio lengkap yang membuktikan kemampuan vendor dalam memberikan layanan yang profesional dan terpercaya,” tambah Julyanto.
Berujung Tuntutan
Sengketa hukum Oracle VS Google yang telah berlangsung selama sekitar 8 tahun tersebut dimulai disaat pembelian perusahaan Sun Microsystem oleh Oracle ditahun 2009, dan kemudian ditahun berikutnya Oracle mendaftarkan tuntutan hukum terhadap Google. Kasusnya bermula ketika Google ingin membuat platform sistem operasi Android agar kompatibel dengan aplikasi yang tengah dikembangkan. Alih-alih membeli lisensi platform Java dari Sun Microsystems agar program yang dikembangkannya bisa berjalan, Google memilih untuk mengembangkan versi mereka sendiri yang memiliki kemiripan dengan bahasa pemrograman Java yang dijuluki Dalvik.
Sidang pertama kasus tersebut digelar ditahun 2012 yang diakhiri dengan kemenangan Google, tapi upaya banding Oracle membuahkan kemenangan di tahun 2014. Setelah kasus tersebut dimentahkan oleh Mahkamah Agung A.S., Google dan Oracle kembali berhadapan dalam persidangan kedua ditahun 2016 yang dimenangkan oleh Google. Namun pada 27 Maret 2018 upaya banding kembali berakhir dengan kemenangan Oracle.
“Fakta bahwa Android tersedia secara gratis bukan berarti penggunaan paket Java API oleh Google bersifat non-komersial,” ucap tiga panel hakim Federal Circuit dalam putusannya dan mencatat bahwa Android telah menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 42 miliar dari iklan.
“Kami kecewa pengadilan membalikkan temuan juri bahwa Java adalah terbuka dan gratis bagi semua orang. Keputusan seperti ini akan membuat aplikasi dan layanan online lebih mahal bagi para pengguna,” kata Google dalam pernyataan resminya. (man)
sumber gambar: http://presidentpost .id/wp-content/uploads/ 2018/04/Industri-4-696x465.jpg
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa implementasi Industry 4.0 mampu meningkatkan produktivitas, penyerapan tenaga kerja, dan perluasan pasarbagi industri nasional. Namun, peluang yang ditimbulkan tersebut perlu membutuhkan keselarasan dengan perkembangan teknologi dan seperangkat keterampilan baru.
“Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transfomasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama,” kata Menperin di Jakarta, Selasa (2/5).
Menurut Airlangga, Industry 4.0 tidak bisa dihindari karena sudah berjalan. Untuk itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholders agar siap menghadapi dan memanfaatkan peluang tersebut. “Kami juga sedang mempelajari dari negara-negara lain yang telah menerapkan, sehingga bisa kita kembangkan Industry 4.0 dengan kebijakan berbasis kepentingan industri dalam negeri,” ujarnya.
Beberapa negara yang memiliki program-program untuk mendukung industrinya menuju Industry 4.0, antara lain Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand bahkan Vietnam. “Kebijakan untuk menyiapkan Industry 4.0, menjadi agenda utama pembahasan di World Economic Forum di Davos dan Global Manufacturing and Industrialisation Summit 2017 di AbuDhabi,” tuturnya.
Airlangga juga menyebutkan, sejumlah sektor industri nasional telah siap memasuki era Industry 4.0, di antaranya industri semen, petrokimia, otomotif, serta makanan dan minuman. “Misalnya industri otomotif, dalam proses produksinya, mereka sudah menggunakan sistem robotic dan infrastruktur internet of things,” ungkapnya.
Kemudian, di industri makanan dan minuman, teknologi Industry 4.0 diterapkan pada pemilihan bahan baku, tetapi untuk proses pengemasannya tetap menggunakan tenaga manusia. “Jadi kombinasi tersebut masih labour intensive, tidak mendelegasikan,” tegasnya.
Sedangkan, untuk mewujudkan pelaksanaan Industry 4.0 di sektor industri kecil dan menengah (IKM), Kementerian Perindustrian telah meluncurkan program e-Smart IKM. “Program ini khusus untuk sektor consumer based yang memanfaatkan platform digital dan dikerjasamakan dengan marketplace yang ada di Indonesia,” jelas Airlangga.
Di samping itu, Kemenperin juga mendorong penciptaan wirausaha berbasis teknologi yang dihasilkan dari beberapa technopark yang dibangun di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Bandung (Bandung Techno Park), Denpasar (TohpaTI Center), Semarang (Incubator Business Center Semarang), Makassar (Makassar Techno Park - Rumah Software Indonesia, dan Batam (Pusat Desain Ponsel).
“Pusat pengembangan inovasi tersebut juga akan ditambah dengan Innovation Center milik Apple. Jadi dari seluruh ekosistem ini, kami ingin merajut kebijakan straegis ke depan untuk memacu pertumbuhan dan daya saing industri nasional, termasuk menyiapkan insentifnya,” papar Airlangga.
Faktor penggerak
Sebelumnya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Haris Munandar menjelaskan, Industri 4.0 mengacu pada peningkatan otomatisasi, machine-to-machine dan komunikasi human-to-machine, artificial intelligence, serta pengembangan teknologi berkelanjutan.
Menurutnya, kebutuhan investasi dalam implementasi Industri 4.0 didasarkan pada empat faktor penggerak, yaitu: (1) Peningkatan volume data, daya komputasi dan konektivitas; (2) Kemampuan analitis dan bisnis intelijen; (3) Bentuk baru dari interaksi human-machine, seperti touch interface dan sistem augmented-reality; serta (4) Pengembangan transfer instruksi digital ke dalam bentuk fisik, seperti robotik dan cetak 3D.
Sementara itu, Kemenperin juga terus mendorong kesiapan industri nasional menghadapi babak Industri 4.0 dengan berbagai upaya, yaitu: (1) Pemberian insentif kepada pelaku usaha padat karya berupa infrastruktur industri (2) Kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam optimalisasi bandwidth (3) Penyediaan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) yang memudahkan integrasi data untuk membangun industri elektronik (3) Penyiapan SDM industri melalui pendidikan vokasi yang mengarah pada high skill (engineer) (4) Meningkatkan keterampilan SDM industri yang dominan low/middle ke level high skill.
Kemenperin juga tengah mengidentifikasi kesiapan seluruh sektor industri di Indonesia untuk mengimplementasikan sistem Industri 4.0 dalam aktivitas industrinya. “Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, akan disusun peta jalan dan rencana strategis implementasi sistem Industri 4.0 pada sektor industri nasional untuk beberapa tahun kedepan, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang,” papar Haris.
Lebih lanjut, kata Haris, komitmen yang kuat dan konsistensi dari seluruh stakeholders dalam berbagai fokus area dibutuhkan untuk memaksimalkan kemampuan dalam transformasi digital industri 4.0. Produksi yang berkelanjutan, penyediaan tenaga kerja ahli dan peningkatan litbang industri adalah visi untuk memperkuat produksi barangdan jasa industri nasional.
Ballroom Hotel Shangrilla Surabaya. Sabtu, 31 Maret 2018. Selamat Buat para Wisudawan Dan Wisudawati, semoga
menjadi Sarjana yang Sujana. Jangan Lupa bagi foto-foto bahagia kalian
di komentar ya.....
#CambridgeAnalytica
mengklaim telah menggunakan data pengguna 'untuk mengubah perilaku
pemirsa'. Tapi sekarang seorang pengungkap masalah, Christopher Wylie,
telah maju untuk mengekspos praktik perusahaan. Wylie menggambarkan
bagaimana CEO-nya, Alexander Nix, menarik dukungan dari editor
Breitbart, Steve Bannon, dan investasi dari miliarder Robert Mercer
sebelum mendapatkan bantuan dari profesor Cambridge Aleksandr Kogan
untuk memanen puluhan juta profil Facebook.
Yang perlu Anda
ketahui adalah setiap kali Anda mengambil salah satu dari survei,
permainan, tes kepribadian (dll) Facebook Anda kemungkinan akan
menyerahkan data berharga tentang Anda dan teman-teman Anda.
Pak Noor Al Azam dosen Teknik Informatika, Sedang mengisi Sesi Data Focus 2018
Kedutaan Kroasia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Universitas Narotama (UNNAR) menggelar “Seminar Data Fokus 2018” bertempat di Convention Hall gedung Siola pada Kamis, 8 Maret 2018. Seminar ini bertujuan untuk saling bertukar informasi, berbagi pengalaman bukti digital, forensik digital (digital forensic) dan pemahaman keamanan siber (cyber security).
Seminar diawali sambutan oleh Duta Besar Kroasia untuk Indonesia, HE Drazen Margeta, dan sambutan sekaligus pembukaan oleh Walikota Surabaya, Dr. Ir. Tri Rismaharini, MT. Kemudian sambutan oleh Rep.from IAP Ms. Esther George dan CEO INSig2 Mr. Goran Oparnica. Keynote speaker Mr. Kresimir Hausknecht (Digital Forensic Consultant, INSig2 Croatia) dan M. Salahuddien Manggalany (Pimpinan ID.SIRTII/CC dan Professional Bidang Teknologi Informasi).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP. Sekitar 300 peserta mengikuti seminar, mereka terdiri dari praktisi IT, profesional penegakan hukum, jaksa, hakim, pengambil keputusan dan influencer dari kementerian, sektor pertahanan, akademisi, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya.
HE Drazen Margeta dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkot Surabaya dan UNNAR atas terselenggaranya seminar tersebut. Dia mengaku sangat senang bisa menggelar Seminar Data Fokus di Surabaya. Drazen menceritakan bahwa sebenarnya Indonesia dan Kroasia memiliki kemiripan, terutama dalam hal geografi. Kedua negara ini sama-sama berbentuk kepulauan, namun pulau-pulau di Kroasia tidak sebanyak di Indonesia.
Tri Rismaharini mengatakan, Seminar Data Fokus sangat penting diadakan karena menyangkut keamanan data di dunia digital. Terlebih saat ini, penggunaan teknologi informasi tidak bisa dihindari seiring perkembangan dunia digital. Dia berharap setelah mengikuti seminar, masyarakat semakin sadar dan waspada terhadap keamanan data. Nantinya, seminar ini akan digelar secara berkelanjutan untuk masyarakat luas. [nar] Foto: Para pemateri Seminar Data Fokus 2018 bersama Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP, Walikota Surabaya, Dr. Ir. Tri Rismaharini, MT (tengah) dan Duta Besar Kroasia untuk Indonesia, HE Drazen Margeta. (naro)
Dalam rangka Dies Natalis Ke 37 Universitas Narotama, Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer mengadakan kegiatan seminar dengan tema “How to write International Publication from 3D AR and VR Application in a fun way”. dihadiri 62 peserta Mahasiswa Sistem informasi semester 4, 6, dan 8.
Materi “How to write International Publication from 3D AR and VR Application in a fun way” oleh Bapak Adri Gabriel Sooai, ST., MT dimoderatori oleh Bapak Aryo Nugroho, ST., S.Kom., M.Kom.
Peta Okupasi dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi ini merupakan dokumen resmi yang disusun secara kolektif oleh para pemangku kepentingan sebagai referensi dalam memenuhi berbagai kebutuhan terkait dengan pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Pihak pemangku kepentingan dimaksud adalah asosiasi industri, asosiasi profesi, perguruan tinggi, pemerintah, dan lembaga-lembaga terkait lainnya disamping sejumlah profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Konten dari dokumen ini diperoleh melalui kajian secara menyeluruh dan komprehensif terhadap berbagai tren kebutuhan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang mengacu pada kebutuhan nasional, regional, dan internasional.
Tujuan dikembangkannya dokumen ini adalah sebagai referensi standar dalam konteks:
Penyelenggaraan aktivitas sertifikasi kompetensi yang berbasis pada skema okupasi nasional maupun Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
Pengembangan kurikulum pendidikan tinggi di bidang informatika yang mengacu pada KKNI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Penyusunan job description berbagai fungsi teknologi informasi dan komunikasi yang ada dalam sebuah organisasi komersial maupun nirlaba;
Pemetaan profil kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia informatika Indonesia dalam berbagai okupasi dan fungsi kunci; dan
Pembuatan berbagai modul dan desain instruksional berbasis kompetensi yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan di seluruh wilayah Indonesia.
Struktur peta okupasi yang dipergunakan sebagai kerangka dalam dokumen ini mengacu pada referensi yang ditetapkan oleh ASEAN sebagai bagian tak terpisahkan dari implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain memperlihatkan inventori dan repositori dari berbagai unit kompetensi pada sejumlah okupasi nasional di bidang teknologi informasi dan komunikasi, masing-masing okupasi dikelompokkan pula berdasarkan fungsi kunci dan level kualifikasinya.
Sebagai dokumen hidup, secara periodik konten dari referensi ini senantiasa diperkaya dan disempurnakan sesuai dengan dinamika kebutuhan yang berkembang secara cepat. Seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas pemutakhiran tersebut melalui prosedur yang telah ditetapkan.
MAKASSAR - Menghadapi era revolusi industri 4.0, perguruan tinggi segera merespon dengan mengubah kurikulum perkuliahan. Hal tersebut disepakati dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2018 yang berlangsung di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan.
Konferensi yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menghasilkan enam rekomendasi untuk perbaikan perguruan tinggi ke depan. Rekomendasi tersebut yaitu, Pertama adalah mendorong PT untuk melakukan inovasi dan riset yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menyokong sektor ekonomi serta daya saing bangsa di tengah arus percauran global.
Kedua, mendorong Kemristekdikti melakukan debirokratisasi kelembagaan dan deregulasi perizinan bagi pembentukan prodi-prodi baru serta terobosan baru untuk menjawab persoalan era disrupsi dan revolusi Industri 4.0.
Ketiga, meminta kepada pemerintah menyusun dan menetapkan kebijakan yang mendorong pihak industri agar bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi bernilai ekonomi serta berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat.
Keempat, PT juga dituntut untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui berbagai strategi dan langkah yang harus dilakukan oleh semua institusi. Dengan mengembalikan nilai-nilai Pancasila, menciptakan karakter bangsa yang menjadi fondasi utama dalam mem persiapkan kader dan sumber daya manusia berkualitas serta berdaya saing tinggi menghadapi disrupsi peradaban.
Kelima, meminta kepada DPR, DPD, dan pemerintah bersama MPR mengadakan joint session untuk menyusun haluan negara dalam perencanaan pembangunan nasional. Dengan GBHN tersebut diharapkan dapat dikembalikannya kedaulatan rakyat untuk mencapai kesejahteraan dan pembangunan nasional yang berkeadilan sosial.
Keenam, menetapkan kelompok kerja (pokja) sesuai dengan dinamika perkembangan di era revolusi Industri 4.0, di antaranya pokja pemba ngunan ekonomi nasional, pokja penguatan demokrasi Pancasila, pokja pendidikan tinggi berdaya saing, pokja kepemimpinan nasional cerdas dan berkarakter, dan pokja ketahanan pangan.
FRI juga menetapkan. Dwia Aries Tina Pulubuhu sebagai Ketua FRI 2018. Selain Dwia, Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi terpilih sebagai wakil ketua FRI. Keduanya akan menjalankan tugas dan amanah mengelola FRI untuk periode setahun mendatang.
Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) Intan Ahmad mengatakan, revolusi industri tak dapat dihindari bahwa fenomena tersebut merambak diberbagai sektor. Oleh karenanya, kurikulum dan metode pendidikan pun harus menyesuaikan.
”Penanda dari fenomena ini adalah diterapkannya teknologi online dan digital pada berbagai sektor industri sehingga tuntutan era sekarang adalah kecepatan dan ketepatan,” kata Intan seperti dilansir dari Koran Sindo.
Capture the Flag adalah sebuah permainan yang dimainkan oleh para pecinta teknologi
infomasi. CTF merupakan sebuah kompetisi dibidang keamanan informasi. Lantas apa saja kategori yang akan dikompetisikan
WEB
Mencari celah dalam suatu WEB yang sudah di set sebelumnya oleh panitia
FORENSIC
Mencari pesan Flag dalam sebuah file yang sudah dibuat sebelumnya oleh panitia
CRYPTOGRAPHY
Mencari Flag dalam sebuah pesan yang sudah di enkripsi sehingga tidak bisa dibaca
STEGANOGRAPHY
Mencari pesan Flag dalam sebuah file assets baik itu format JPG/PNG yang sudah di enkripsi sehingga tidak bisa dibaca
REVERSE ENGINEERING
Mencari pesan Flag yang sudah dibuat menjadi seuatu file executable yang harus dijalankan ataupun di extract
Robot GATAX CYBER 8 yang dirancang oleh Muhammad Ilham Aditya dan
Siswanta Rangga Wibisono dari SMKN 1 Lengkong, Nganjuk, akhirnya
berhasil meraih Juara 1 “Lomba Robot Line Follower Antar Pelajar SMA/SMK
Se-Jawa Timur” yang digelar oleh Program Studi Sistem Komputer –
Fakutas Ilmu Komputer Universitas Narotama (UNNAR) Surabaya dalam rangka
Dies Natalies UNNAR ke-37 yang berlangsung di Plasa Gedung E, Sabtu
(3/2/2018).
Lomba robot tersebut diikuti 18 tim dari sejumlah sekolah SMA dan SMK se
Jawa Timur. Hasil lengkap Lomba Robot Line Follower yaitu Juara 2
diraih robot GATAX 2 oleh Alif Rizdi R dan Ryan Purnama Aji (SMKN 1
Ngawi), Juara 3 diraih robot GATAX 1 oleh Aditya Eka dan Handika Putra M
(SMKN 1 Ngawi), serta kategori Best Design Robot adalah robot QRIO WANI
TARUNG oleh Rizkiyawan Miftah dan Rahmat Ireng Permadi (SMK Rajasa
Surabaya).
Ketua panitia penyelenggara Slamet Winardi,ST, MT mengatakan, Lomba
Robot Line Follower memang digelar untuk pelajar se Jawa Timur. Dari
lomba ini diharapkan akan muncul juara-juara yang menjanjikan dari
pelajar. Saat ini pengetahuan atau keterampilan robotika sedang marak
dan telah disukai para pelajar khususnya pelajar SMA dan sederajat.
lomba robot ini dengan persyaratan standar. Seluruh peserta wajib
membuat robot yang menggunakan tenaga listrik dari baterai.
“Semoga lomba kali ini mampu menjadi ajang adu kreativitas para pelajar
khususnya di bidang robotika, sekaligus jadi ajang adu keterampilan bagi
para pelajar dalam rangka memperkenalkan robotika,” kata Slamet Winardi
yang juga Kaprodi Sistem Komputer – FIK UNNAR. (Nar]
Foto: Dua peserta beradu karya dalam Lomba Robot Line Follower Antar
Pelajar SMA/SMK Se-Jawa Timur yang berlangsung di Plasa Gedung E UNNAR,
Sabtu (3/2/2018).
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) ingin bekerjasama dengan pemerintah Kroasia melalui Universitas Narotama (UNNAR) untuk sistem keamanan internet atau cyber security dan digital forensic. Hal itu sampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Machfud Arifin, SH saat menerima Duta Besar (Dubes) Kroasia untuk Indonesia, HE Drazen Margeta dan Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP yang berlangsung di Rupatama Mapolda Jatim, Jumat 12 Januari 2018.
Kedatangan dubes Kroasia dan rektor UNNAR di Mapoda Jatim tersebut dalam rangka meminta Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Machfud Arifin, SH sebagai keynote speaker di seminar data focus Surabaya yang akan digelar pada Maret 2018. Kapolda menyambut baik rencana seminar tersebut, hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait cyber security dan digital forensic. Seminar data focus Surabaya merupakan kerja sama Dubes Kroasia untuk Indonesia, Pemkot Surabaya, dan UNNAR. Kapolda mengatakan, kendala di Polda Jatim terkait Teknologi Informasi (TI) adalah dana, sumberdaya manusia, serta infrastruktur. Saat ini sudah ada regional traffic manajement center, namun Polda ingin bisa lebih mengembangkannya untuk dapat memantau lebih dari 40 juta jiwa di Jawa Timur melalui fly way – satelit, dan live stream. Kapolda juga berterima kasih pada Dubes Kroasia yang telah memperkenalkan TI Kroasia.
Setelah pertemuan, dubes Kroasia, rektor UNNAR, Konsul Kehormatan Hungaria, Jubir Kroasia di Kadin, George Iwan Marantika dan dosen UNNAR Noor Al Azam, S.Kom, M.MT diajakn oleh Kapolda berkeliling melihat fasilitas yang dimiliki Polda Jatim. [nar] Foto: Pertemuan Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Machfud Arifin, SH dengan Dubes Kroasia HE Drazen Margeta, Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP di Rupatama Mapolda Jatim, Jumat 12 Januari 2018. Catt: Paling kanan: Jordan Andrean - Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Narotama. Nomor 3 dari kanan: Moh. Noor Al Azam - Dosen Teknik Informatika, Universitas Narotama