Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa transformasi besar di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Salah satu inovasi terkemuka adalah Generative Artificial Intelligence (Generative AI), teknologi yang mampu menghasilkan konten seperti teks, gambar, suara, bahkan kode program secara otomatis berdasarkan data dan perintah tertentu.
Kemunculan teknologi ini memberikan peluang sekaligus tantangan bagi ekosistem pendidikan tinggi. Di satu sisi, Generative AI menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran, namun di sisi lain, teknologi ini juga menimbulkan isu etika, plagiarisme, dan potensi penyalahgunaan. Oleh karena itu, muncul kebutuhan mendesak untuk memberikan panduan yang terstruktur mengenai cara menggunakan Generative AI secara bijak dan bertanggung jawab di lingkungan pendidikan.
Tantangan yang Mendorong Munculnya Panduan
1. Peningkatan Ketergantungan pada Teknologi AI
Penggunaan teknologi AI yang semakin meluas, termasuk dalam tugas akademik seperti penulisan esai atau analisis data, mendorong perlunya pemahaman yang lebih baik tentang batasan dan potensi teknologi ini. Tanpa panduan yang jelas, penggunaan AI dapat mengurangi kemampuan kritis dan kreatif mahasiswa.
2. Isu Etika dan Integritas Akademik
Generative AI memunculkan isu seperti plagiarisme otomatis dan penggunaan konten yang dihasilkan AI tanpa pengakuan yang tepat. Hal ini dapat merusak prinsip-prinsip integritas akademik jika tidak diatur dengan baik.
3. Minimnya Literasi Teknologi di Kalangan Dosen dan Mahasiswa
Meskipun Generative AI memiliki potensi besar, banyak dosen dan mahasiswa belum memahami sepenuhnya cara kerja dan dampaknya terhadap proses pembelajaran. Panduan ini hadir untuk mengisi kesenjangan literasi teknologi tersebut.
4. Potensi Penyalahgunaan Teknologi
Tanpa regulasi dan pedoman yang jelas, Generative AI dapat digunakan untuk tujuan yang tidak sesuai, seperti pembuatan konten berbahaya, manipulasi data, atau tindakan akademik curang lainnya.
Tujuan Utama Panduan
Panduan ini dirancang untuk:
Memberikan arahan kepada dosen dan mahasiswa tentang penggunaan Generative AI yang etis dan efektif.
Mengintegrasikan Generative AI sebagai alat pembelajaran yang mendukung proses akademik tanpa mengurangi esensi dari usaha intelektual.
Mengidentifikasi potensi risiko dan memberikan langkah mitigasi untuk mencegah penyalahgunaan teknologi.
Mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan kebijakan internal terkait penggunaan AI yang sejalan dengan prinsip akademik.
Dengan panduan ini, perguruan tinggi diharapkan mampu mengadopsi teknologi Generative AI secara optimal, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai etika dan akademik yang mendasari sistem pendidikan. Panduan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi menjadi alat pendukung, bukan pengganti, dalam proses pembelajaran yang berkualitas.
https://dikti.kemdikbud.go.id/epustaka/122191/